Ruang tunggu sebuah perusahaan,
baru pertamakali ini aku berada di perusahaan segede ini, dan sebagai tamu pula.
Sungguh bangga aku yang sebiasa ini akan menemui seorang manager produksi.
Mas Harno dialah yang membawaku kesini,memintaku tuk menemaninnya negosiasi finir.
Pertama kali berangkat aku ragu, apakah aku harus ikut.Tapi aku tiba2 aku bersemangat dengan memakai hem hitam dan jeans hitaam resmi dangan sepatu fantofel kesayanganku. aku tak mengerti mengapa pergi dengan pakaian seresmi itu padahal mas Harno dia memakai pakean biasa.
Didepan ku lalu-lalang para pekerja kantor sibuk sekali.
Ruang kantor berdinding kaca membuat aku leluasa mengamati mereka.
di pintu masuk seorang wanita berbadan kurus tinggi datang membawa tumpukan kertas, dan masuk dari pintu ke pintu, dia begitu cantik tak lepas mataku kemna pun dia melangkah, sejauh mata ni dapat merekam, aku terkejut "irawan ia ?" sapa dia pertama kali dengan lembut, "ia betul km siapa? aku tanti