Sampai saat ini akan tak mengerti apa yang terjadi padaku saat pertama kali hidup. Masa balita itu Tuhan tak memberikan aku dan bayi-bayi lain inggatan. Saat mulai umur 3 tahun sedikit2 demi sedikit jiwa ini tumbuh dan menggenal kehidupan sampai dewasa hingga menggerti apa itu hidup dengan berbagai rasanya.
Kini 22 tahun aku telah dibumi bersama kehidupan,mimpi,dan cita-cita, terus berjalan menjawab semua misteri yang belum terjawab.Mencari kesejatian diri, melaukan persamaan drajat kehidupan mencari istri pendamping hidup, mempunyai anak sebagai penerus tahta kerajaan kecil yang bernama keluargga dan tetek mbengek lainnya. YAng sebenarnya itu menyusahkan sekali, tapi harus dijalani dengan baik dan benar.
Masih kulihat sinar dari semua sumber cahaya bila ku membuka mata. Dari pagi yang membangunkan ku dan dari tidur yang membuatku terjaga. Aku bersyukur tu namaya hidup bila mem buka mata tak melihat cahaya berarti dekat saya dengan kematian. Kembali saya pada saya yang dulu tidak ada dan menjadi da, dan kembali tidak ada.
irawan araey 20