Sabtu, 23 Februari 2013
GAPOKTAN KEBUMEN
TEMANGGUNG-Caping Gabungan kelompok tani(Gapoktan) Karya Tani desa Kebumen, kec, Pringsurat kab.Temanggung. Tepatnya pada tanggal 30 juli 2012 meresmikan gudang pengilingan padi. Untuk memfasilitasi petani agar lebih mudah dalm mengiling padi dan menjualnya. Sebuah gedung dan satu unit mesin penggiling padi siap digunakan.
Didusun Gilingan pengilingan padi dari pemerintah itu dibangun. Lokasi tersebut sangat strategis karna berada didusun yang dikelilinggi dengan lahan persawahan.
Didukung dengan pekerja digapoktan yang berjuang dengan semangat mensejahterakan petani dan memakmurkan rakyat. Mementingkat kepentingan kaum tani dari pada diri sendiri. Terlihat dari upaya mereka menerima upah yang tak banyak namun merasa bangga dapat membantu orang lain.
"Kepuasan tersendiri saat kami bisa membantu oarng lain itu yang membuat kami tersenyum"ungkap widodo salah satu distributor di Gapoktan. widodo selaku distributor
Mementingkan kaum tani,menghargai gabah lebih tinggi dan menjual beras lebih rendah dari pasar merupakan salah satu upaya Gapoktan meningkatkan taraf hidup kaum tani. "Disini kami membeli gabah dengan harga lebih tinggi dari penggiling lain, dan menjual beras lebih rendah dari pasar" tutur pak ismadi penjaga gudang.
Para petani sudah merasakan kehadiran Gapoktan untuk mereka. Ibu Yani seorang tani yang saat itu menjual gabahnya disitu menuturkan "saya merasa senang dan terbantu, gabah saya dibeli dengan harga lebih tinggi Rp.300-Rp.400/kg dari pengiling lain''
Mahendra Yudha Pradana sebagai ketua Gapoktan Kebumen yang dulu juga aktif di SPPQT Salatiga
mengungkapkan" Gapoktan adalah progam pemerintah didanai oleh pemerintah yang harus diemban dengan baik.Bermisi mensejahterakan kaum tani dan menekan harga beras dipasaran".
"Harga beras di Gapoktan sampai hari ini sabtu (23/02) masih seharga Rp.7500/kg , padahal diluar sana mencapai Rp.8000kg-Rp.8500/kg."tambah Mahendra
PINJAMKAN GABAH
Dimusim tanam sampai musim panen membutuhkan waktu yang cukup lama. Kadang petani kehabisan stok beras, kondisi keuangan petani pun mulai menipis padahal kebutuhan terus ada. Menunggu massa panen juga masih lama. melihat keadaan petani yang kurang lebih begitu Gapoktan Kebumen memberikan solusi dengan meminjamkan gabah.
Diharapkan dengan sistem ini dapat membantu petani yang kesulitan ekonomi.
Petani yang meminjam gabah harus pula mengembalikan dengan gabah pada saat panen nanti.
Peraturanya setiap 10 kg gabah yang dipinjam petani dibebani 1 kg saat mengembalikan. "1kg gabah dari 10kg gabah yang dipinjam itu sangatlah murah" kata apoktan
Sampai dengan tanggal 1 desember 2012 jumlah gabah yang dipinjam mencapai 6.567 kg.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar